Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel
Kumpulan Tulisan Kami

Kamis, 30 Maret 2017

Proses Pembutan Kain/ Sarung Buton

 Buton merupakan salah satu pulau di ujung kaki pulau Sulawesi yang memiliki banyak keunikan baik itu dari segi  Historis , budaya, adat istiadat  maupun kerajinan tangannya. Salah satu keunikannya adalah  kerajinan tangan pada masyarakat buton seperti   Sarung Buton

Pembuatan sarung Buton memiliki beberapa tahapan yang bisa dibilang unik. Keunikannya dapat di lihat dari proses pembuatan sarungnnya yang masih sangat  Tradisional. Alat alat yang digunakan pun juga masih sangat tradisional. Sarung Buton memiliki ciri khas tersendiri dari semua sarung pada umumnya di nusantara. 

Mendengar kata sarung Buton ada baiknya teman teman datang berkunjun di salah satu desa di kabupaten Buton yaitu Desa Wabula. Disinai  bisa kita lihat bahwa Mayoritas  Ibu ibu Rumah Tangga   bekerja sebagai penenun kain/Sarung buton, seperti gambar di bawah ini




Biasanya mereka menggunakan Kolong rumah sebagai tempat untuk menenun. Disini juga teman teman dapat melihat proses pembuatan kainnya yang diawali dari menyusun sehelai benang menjadi beberapa benang sehingga menjadi  sebuah kain, proses proses penyusunan benang ini oleh masyarakat wabula biasa menyebutnya dengan  "Piunduri" seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini:


  setelah melewati proses "Piundurui" maka tahap selanjutnya adalah menyatukan susunan benang tadi menjadi sebuah kain atau sarung yang biasa disebut dengan "Pimooru". Alat yang digunakan pada tahap ini adalah seperti Kusoli, tandekura, Kasulampanata, Bibita dll. Bisanya tahap ini memakan waktu selama kurang lebih 1- 2 minggu. setelah melalaui proses ini maka selanjutnya jadilah sebuah sarung yang utuh seperti yang dilihat  pada gambar di bawah ini

 untuk lebih mengetahui  jenis motif motif sarung buton nanti  dapat di lihat di postingan selanjutnya .....

Tidak ada komentar:
Write komentar

Silahkan Berlangganan !!
Untuk Melihat Informasi Terupdate !