Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel
Kumpulan Tulisan Kami

Senin, 19 Juni 2017

Puisi Penelusuran Relung

Karya:jmr-HD






 Suara senyap,hening,sedikit cahaya yang tertaring tiap lilin di sudut terowongan malam itu.tak,tak,tak...hanya langka kakiku yang ku dengar memenuhi seisi terowongan panjang ini.
 Seakan menemaniku berlari.dan berlari
  Ku bagai antara mati atau hidup,hanya berlari_lari_lari_lari dan teruus berlari.Perlahan tapi pasti yang ku tau hanyala setiap terowongan akan berujung.keringat menetes bagai air sungai yang mengalir,
Kursakaan mulai asin dan pahit,kecut.



Kakiku seakan tak mau berhenti menjauh dan terus menjauh.kram dan terasa mati.Aku tak tahu sudah berapa lama ku begini.Yang ku tau aku harus berlari lari kalau tak ingin mati,tapi sampai berapa lama lagi?.
 


Hanya keyakinan diri yang membuatku bertahan.Pasti setiap terowongan akan ada serceca cahaya surya untuku.tetapi sepertinya aku salah,aku mulai linglung tak tau arah,tersungkur jatuh dari pelarianku.
Ku rasakan hanya sakit dari hatiku yang menjalar setiap urat-urat nadiku.sakit.perih.ku ingin berteriak dan melupakan kejadian malam itu.
  
Membuatku muak akan pelusuran ini.ternyata terowongan ini tak berujung.sia-sia,hampa,dan mati.


             .         

 .#13_juni_2017/18_ramadhan_1438

Tidak ada komentar:
Write komentar

Silahkan Berlangganan !!
Untuk Melihat Informasi Terupdate !