Karya:jmr-HD
Suara senyap,hening,sedikit cahaya
yang tertaring tiap lilin di sudut terowongan malam itu.tak,tak,tak...hanya
langka kakiku yang ku dengar memenuhi seisi terowongan panjang ini.
Seakan menemaniku berlari.dan berlari
Ku bagai antara mati atau hidup,hanya berlari_lari_lari_lari dan teruus
berlari.Perlahan tapi pasti yang ku tau hanyala setiap terowongan akan
berujung.☆keringat menetes bagai air sungai yang mengalir,
Kursakaan mulai asin dan pahit,kecut.
Kakiku seakan tak mau berhenti menjauh
dan terus menjauh.kram dan terasa mati.Aku tak tahu sudah berapa lama ku
begini.Yang ku tau aku harus berlari lari kalau tak ingin mati,tapi sampai
berapa lama lagi?.
Hanya keyakinan diri yang membuatku bertahan.Pasti setiap terowongan
akan ada serceca cahaya surya untuku.tetapi sepertinya aku salah,aku mulai
linglung tak tau arah,tersungkur jatuh dari pelarianku.
Ku rasakan hanya sakit dari hatiku yang menjalar setiap urat-urat
nadiku.sakit.perih.ku ingin berteriak dan melupakan kejadian malam itu.
Membuatku muak akan pelusuran ini.ternyata terowongan ini tak berujung.sia-sia,hampa,dan
mati.
.
.#13_juni_2017/18_ramadhan_1438
Tidak ada komentar:
Write komentar